KENAPA KITA TIDAK BISA MELIHAT BANYAK BINTANG DI LANGIT ?

on

Bintang kecil

Di langit yang tinggi

Amat banyak menghias angkasa…

Sepenggal lirik lagu di atas tentu sangat tidak asing bagi kita, khususnya sangat identik dengan masa kecil kita, benar ? Lagu masa kecil kita ini rasanya sangat susah untuk kita buktikan kebenarannya, nggak percaya ? coba lihatlah ke atas, ke langit malam, nyatanya kita sudah sangat susah melihat benda kecil yang berkilauan dan bertaburan di angkasa.

Kalaupun ada satu titik yang terang, itu pun sejatinya hanya sebuah planet yang sedang “menyamar” sebagai sebuah bintang, contohnya adalah planet Venus yang sering muncul sebagai bintang kejora atau bintang pagi yang mengiringi terbitnya sang Mentari.

Planet Venus yang “menyamar” sebagai sebuah bintang

Ok tunggu dulu, bukankah galaksi Bima Sakti kita ini punya ratusan miliar bintang ? dan itu pun hanya di galaksi kita saja,lantas kemana perginya semua bintang-bintang itu ? mengapa kita tidak bisa melihat mereka ?

Jawaban pastinya ya mereka semua tidak pergi kemana-mana, mereka tetap berada di jutaan bahkan miliaran tahun cahaya dari Bumi kita, tapi sekarang mereka jadi susah terlihat karena satu penyebab, yakni, POLUSI CAHAYA.

Polusi Cahaya

Yap, terang benderang dan gemerlapnya lampu di rumah, jalanan, perkotaan dan Gedung-gedung tinggi telah membutakan mata kita untuk melihat bintang-bintang di langit. Saking banyaknya polusi cahaya, faktanya 1/3 manusia di dunia ini bahkan tidak pernah melihat Galaksi Bima Sakti di langit kita.

Galaksi Bima Sakti / Milky Way

Ngomong-ngomong soal polusi cahaya, para ilmuwan juga melakukan protes dan membuat Gerakan untuk melindungi langit dari polusi cahaya. Apa alasannya ? Jawabannya tentu saja untuk meneliti dan mempelajari luar angkasa, kondisi langit yang penuh dengan polusi cahaya sangat mengganggu teleskop untuk mengamati obyek yang berada jauh di sana.

International Dark Sky Week

Namun tidak hanya itu, para ilmuwan juga mengatakan bahwa terangnya cahaya kota juga menunjukkan konsumsi energi yang berlebihan, memberikan dampak buruk terhadap ritme tidur manusia dan mengganggu hewan-hewan nocturnal. Saking pentingnya, sampai-sampai muncul Gerakan “International Dark Sky Week” dan “Earth Hour” yang berusaha melindungi langit agar tetap gelap.

Earth Hour

Memang benar, sejak bola lampu ditemukan ratusan tahun lalu, gelapnya langit sudah jarang kita temui. Sebegitu langkanya, pernah ada kejadian lucu pada tahun 1994 di kota New York. Pada saat itu New York mengalami mati lampu total dan membuat keadaan seluruh kota menjadi gelap gulita seketika tanpa ada cahaya sedikit pun, nah pada saat itu juga penduduk kota New York panik, heboh dan ramai-ramai melaporkan penampakan benda langit raksasa berwarna perak di langit mereka.

Apa yang mereka lihat ? tidak lain dan tidak bukan, untuk pertama kalinya, Galaksi Bima Sakti bisa terlihat jelas oleh mata mereka.

Pada akhirnya, kita tahu mengapa bintang-bintang itu susah terlihat lagi saat ini, gemerlap lampu kota membuat bintang-bintang ini susah ditemukan. Jadi, cobalah sesekali keluarlah dari gemerlap cahaya kota, keluarlah dari lingkaran polusi cahaya. Pergilah ke tempat-tempat terpencil, gelap dan jauh dari kota lalu pandangkan mata ke angkasa dan lihatlah gemerlap cahaya di sana dan rasakan seberapa kecil kita di samudera alam semesta.

Di luar sana, sesuatu yang menakjubkan menunggu untuk kita temukan.

Dan seperti biasa,

terima kasih sudah membaca.

Leave a comment